Si balita masih mengalami alergi di tubuhnya jika mengkonsumsi telur. Keringat kerap keluar dari tubuh. Jika tidur sering gelisah dan menangis (susah tidur).
Dalam beberapa riset saya mengenai hal di atas, dapat diduga terjadi gangguan di sistem cairan limfe. Sistem syaraf pengatur suhu tubuh pun terlihat tidak normal.
Dugaan saya bahwa dapat berakibat pada kenaikan kadar gula di dalam darah ternyata benar. Hal ini juga cukup beralasan karena secara genetik juga memiliki garis keturunan diabetes.
Setelah pemantauan dilakukan secara rutin, terjadi kenaikan kadar gula secara pasti tiap minggunya: dari 132-147-157.
...........
Aktivasi syaraf-syaraf yang tersumbat pun mulai dilakukan dan alhamdulillah kadar gula turun hingga level 113 per tanggal 29 April 2014. Keluhan alergi saat makan telur pun tidak ada dan tidur pun bisa nyenyak.
Research by fitrullah, for society care.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar