Di luar kesibukan riset-riset utama, aku harus sedikit meluangkan waktu untuk membantu penderita tumor/ kanker yang tidak mungkin baginya berpindah tempat untuk menemuiku, karena kesehatan yang amat kritis.
Mengunjungi masyarakat hingga pelosok desa pun dilakukan, dengan menempuh jarak lebih dari 130 km. Hujan deras ditambah gelapnya malam pun diterjang.
Alhamdulillah, masyarakat di beberapa pelosok pun akhirnya menjadi seperti saudara bagiku. Dialog interaktif dalam kebersamaan merupakan wujud harapan masyarakat akan kepedulian.
Ya, society care untuk para penderita diabetes dan tumor-kanker pun terus dilakukan.
Ternyata, memiliki banyak saudara di mana-mana itu membahagiakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar