Prahara terjadi dari masa ke masa.
Dari jaman sebelum Masehi hingga kini.
Manusia lahir dan mati silih berganti.
Berusaha mengenal jati diri masing-masing.
Namun tidak sedikit yang karam di tengah jalan.
Mengapa?
Itu karena manusia tidak berusaha mengenal dirinya,
yang harus sadar akan posisinya di dunia ini.
Yang harus tunduk dan selaras dengan alur kehidupan yang benar.
Tiada manusia yang sempurna, termasuk diriku, yang penuh gelimang dosa.
Manusia tercipta dari tanah, yang terberai terserak ke seluruh Indonesia dan dunia.
Ya, kita semua adalah tanah yang sama, dengan beragam prosentase mineral dikandungnya.
Karena itulah secara fitrah, setiap manusia membawa karakter yang khas.
Terlebih lagi dengan tiupan Ruh dari Sang Khalik, maka lengkaplah sudah keberagaman manusia di muka bumi ini.
Namun....
Ingatlah satu hal....
Bahwasanya kita tetaplah Tanah.
Jenis makhluk Tuhan yang berisi unsur kehidupan dan menghidupi.
Apapun keberagaman kita, mutlak harus bisa memberi arti bagi kehidupan peradaban ini.
Jangan tunggu besok, tapi lakukanlah detik ini juga....
......Mumpung masih diberi waktu bernafas oleh Nya.....
FITRULLAH
the researcher
Tidak ada komentar:
Posting Komentar