Beliau sudah bisa duduk meski agak gemetar,
juga mulai bisa mengingat angka-angka agak lebih banyak dari awal perjumpaanku minggu lalu,
Catatan: Minggu lalu Mrs. Dh sulit membedakan angka di urutan angka ke-3. Misal: aku beri tes untuk mengingat dan membaca angka dari angka ke-1 hingga angka ke-2, beliau masih bisa ingat. Saat itu angka ke-1 yang kuberikan adalah angka 2, dan angka ke-2 adalah angka 5, Sampai angka ini beliau masih bisa mengingat. Namun saat mencoba mengingat dan membaca angka ke-3 yang kuberikan ( angka 7), beliau menyebut angka 7 sebagai angka 9! dari angka ke-3 hingga seterusnya yang kuberikan acak, sudah tidak bisa mengingat lagi angka berapa yang kuberikan.
Tes diatas aku lakukan terus menerus dan tetap saja ada masalah pengingatan saat angka ke-3 dan seterusnya (angka diberikan acak). Nah, dari sini terlihat bahwa lesi di jaringan hipotalamus berpengaruh juga terhadap memori/ ingatan.
Alhamdulillah, minggu kemarin sore, beliau sudah jauh lebih membaik.
#penyebutan angka dari 1 hingga angka ke-6 dst mulai bisa, namun masih belum bisa di urutan angka ke-7 dan seterusnya.
#Berikut data perkembangan Mrs. Dh :
>>>>Sebelumnya (seminggu yang lalu) :
1). tergolek lemah di tempat tidur
2). ingatan angka sangat sedikit, hanya bisa mengingat 2-3 angka acak yang diberikan,
3). tekanan darah 160 mmHg
4). Bicara kurang jelas
>>>>Sesudahnya (kemarin, hari minggu sore) :
1). sudah bisa duduk, meski agak gemetaran
2). ingatan angka sudah agak banyak, sudah bisa mengingat 5-7 angka yang diberikan secara acak,
3). tekanan darah membaik menjadi 134 mmHg
4). Bicara mulai jelas.
Dari keterangan keluarga, diketahui setiap subuh, mrs. Dh mengeluarkan muntah sedikit berlendir dan berkeringat. Dari analisaku itulah detok yang terjadi dan ternyata perkembangan beliau menjadi jauh lebih baik sekarang.
>>>>> #Teknik Ilmu Pengetahuan yang diterapkan bersifat alamiah!<<<<<<<
Semoga kesehatan mrs. Dh menjadi jauh lebih baik dan dapat menuju kesembuhan.
Untuk itulah kita harus saling peduli dengan sesama manusia, saling menolong dengan tulus, agar hidup makin berarti.
FITRULLAH, ST
the researcher
Tidak ada komentar:
Posting Komentar