#UsuldariAnakBangsa
Saran untuk Pemilu demi menghindari potensi adanya kecurangan/ situasi tidak terduga seperti bencana alam dll yang bisa menyebabkan potensi saling curiga satu sama lain:
ektp didata sebagai DPT di awal tahun ke-1 kemudian diteliti sah/ tidaknya sbg peserta pemilu. Ektp ini harus terhubung nomer hp bersangkutan atau disepakati jika 1 kk keluarga cukup 1 nomer hp dan nomer hp ini dilink kan dgn nik dalam satu kk keluarga tsb. Nah, pas coblosan nanti coba ada peraturan pemilu dengan cukup ketik *pilpres*(ketik1 atau 2 atau 3). Untuk dpr jg sama *dpr*(ketik 1 atau 2 atau 3 dst). Kirim ke nomer KPU. Di KPU harus ada tv layar lebar yang memuat hasil coblosan secara live disiarkan tv serentak. Jadi nggak usah bikin terop/ antri lama2, tdk takut medan sulit, bencana dll. Banyak cara untuk lebih baik dan maju. Nanti diteliti terus agar bisa terlaksana. Satu kk itu mesti ada 1 yg punya nomer hp. Nah bagi 1 kk yg tdk punya nomor hp, bisa nyoblos via nomer di tiap balaidesa/ kelurahan. Cara nyoblos bagi 1 kk yg tdk punya nomer ya dgn masukkan nik dulu di balaidesa/ kelurahan untuk tahu bhwa nik bersangkutan blm nyoblos via 1 nomor hp di 1 kk. Rasa2nya jaman skrg itu jarang dlm 1 kk tdk ada 1 nomor hp. Jadi fokusnya gmn caranya teknis pemilu bisa disempurnakan terus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar